Pages

Ads 468x60px

Selasa, 03 Januari 2017

INNOCENTO DYAH NURMALA :PESTA LOMBAN, WISATA KHAS LEBARAN ASAL JEPARA


Jepara, jika mendengar nama kota tersebut pasti diidentikkan dengan produksi mebel dan ukiran kayu khas Jepara. Mungkin kita juga terbayang pada pahlawan emanpasi yang lahir di kota Jepara, yaps... Ibu Kartini, sosok perempuan hebat yang dilahirkan di Jepara. Ternyata Jepara tidak hanya identik dengan kedua hal tersebut loh... Jepara memiliki salah satu tradisi unik yang dirayakan setiap tahunnya. Pesta Lomban, tradisi unik khas lebaran warga nelayan Jepara yang digelar di hari ketujuh setelah perayaan Idul Fitri.
Tradisi Pesta Lomban ini ternyata punya banyak nama, beberapa masyarakat lokal menyebutnya dengan bada kupat atau lebaran ketupat, karena di hari itu banyak warga yang memasak ketupat untuk dimakan bersama. Ada lagi yang menamai tradisi tersebut dengan nama Larungan karena puncak acara dari tradisi unik ini adalah melarung endhas kebo atau kepala kerbau di laut lepas Pantai Kartini Jepara. Masih ada satu nama lagi untuk tradisi tahunan ini yaitu Sedekah Laut. Tradisi ini merupakan perwujudan rasa syukur warga atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada para nelayan di Jepara, karena itulah Sedekah Laut menjadi salah satu nama untuk menyebut tradisi unik ini.

Dok. Pribadi: Deretan Kapal Nelayan yang dijadikan kapal hias saat Pesta Lomban digelar

Prosesi Pesta Lomban serta pelarungan kepala kerbau ini terbilang cukup panjang. Prosesi Pesta Lomban dan Pelarungan kepala kerbau tersebut diawali dengan mengarak kerbau yang nantinya akan disembelih dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu Jepara menuju rumah pemotongan hewan. Kerbau yang telah disembelih tersebut kepalanya akan disimpan di TPI Ujungbatu sementara dagingnya dimasak untuk dimakan bersama masyarakat nelayan Jepara. Setelah pemotongan Kerbau, masyarakat nelayan akan menggelar doa bersama di makam Cik Lanang, tokoh yang menjadi leluhur bagi masyarakat nelayan Jepara. Pada malam harinya dilangsungkan pesta kesenian wayang kulit di area TPI Ujungbatu. Puncak acara dari prosesi Pesta Lomban ini adalah pelarungan kepala kerbau di laut lepas Pantai Kartini Jepara.
Pelarungan endhas kebo atau kepala kerbau ini diwarnai dengan berbagai sesasi sebagai wujud rasa syukur warga atas rezeki yang telah dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat nelayan Jepara. Sesaji ini dibawa ke tengah laut dengan kapal motor. Kapal motor pembawa sesaji tersebut diikuti oleh kapal motor lainnya, mereka saling berebut untuk mendekati kapal pembawa sesaji untuk mendapatkan sesaji yang telah didoakan sebelumnya. Usai melarung sesaji beserta endhas kebo atau kepala kerbau, rangkaian acara diakhiri dengan festival kupat lepet yaitu pagelaran tari tradisional masyarakat nelayan Jepara dan disambung dengan berebut gunungan kupat lepet yang telah didoakan oleh Bupati Jepara di Pantai Kartini Jepara.

Dok. Pribadi: Gunungan Kupat lepet dalam Tradisi Pesta Lomban Jepara

Itulah salah satu tradisi milik Indonesia yang sudah sepatutnya kita lestarikan dan kita jaga sebagai identitas lokal bangsa. Wisata budaya tak hanya menjadi ajang bersenang-senang saja. Selain berwisata kita juga mendapat pengetahuan tentang kearifan lokal yang menjadi milik bangsa kita, secara tidak langsung kita juga ikut berpartisipasi melestarikan tradisi nusantara. Jadi tak ada salahnya jika kita datang ke Jepara tidak hanya untuk melihat ukiran khasnya atau menapaki jejak Ibu Kartini saja, kita juga dapat melihat tradisi Pesta Lomban ini. Makanya, jadikan Pesta Lomban Jepara sebagai salah satu bagian dari rencana liburan panjang lebaran kalian di tahun depan ya... [ ]

Dok. Pribadi: Tarian nelayan yang dilakukan sebelum prosesi mendoakan gunungan kupat lepet



BIODATA:
Innocento Dyah Nurmala, lahir di Jepara, 31 Maret 1997. Saat ini masih belajar di jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang. Senang berwisata dan menyukai sastra.




Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung

Flag Counter