Puisi I
JATUH CINTA YANG BAIK BAGI PEMALU
sebagai lelaki pemalu aku tahu cara jatuh cinta yang baik
adalah membiarkan pikiran menggambar seseorang
seperti halnya bocah kecil dengan riang mencoreti buku kecil
sesuka hati sesuka pandangan ini
aku ingin selalu merawat rindu yang panjang
dan tak mau duduk berdampingan membicarakan kembang
putih awan, biru kolam dan ikan-ikan
lalu memaksa waktu bermusuhan dengan perjalanan
aku tak mau membagi perasaan pada telinganya
yang menyimpan rahasia dan semacam peristiwa
kalau seandainya ia menganggapku wajah yang ia cintai
aku tetap menolak jadi waktu bagi putaran jam
yang mau tidak mau fardlu berdampingan
sebab dekat adalah cara membunuh yang akurat pada kerinduan
kutub, 2016
Puisi II
KENANGAN
kenangan adalah rumah tempatku singgah yang menolak rapuh
dan menganggap waktu hanya sebatas pejalan yang menjauh
di sana aku bermukim dengan pikiranku sendiri
dengan segala yang kurawat di dada ini
seumpama kau berpetualang dan tak ingat jalan pulang di pundakku
atau pergi dengan seseorang yang memaksamu melupakan masa lalu
aku tak berniat mencarimu
aku hanya akan lebih khidmat tinggal di rumah itu
warkop, 2016
Puisi III
DI
SEPANJANG PANTURA
di sepanjang Pantura, dalam bis kota
menuju rumahmu, yang itu adalah rumahku
kita bersepakat; siapa paling cepat
membaca papan iklan
ialah pemenang
aku lihat mulutmu yang angkuh pada kesedihan
membaca satu per satu, pandanganmu ke sini ke situ
aku tak hendak bicara apa-apa, sebab celotehmu
seperti mengajakku untuk senantiasa mengabadikan momen
ini
momen di mana luka tak punya ruang lagi
kau salah tingkah, atau mungkin lelah?
kepalamu kini
bersandar di pundaku
harum rambutmu kini kuciumi
akhirnya, seperti biasa, kau bertanya juga soal
perpisahan
di sepanjang Pantura, biarlah debu-debu berterbangan
toh, kita masih di sini, bergandengan tangan
Tuban, 2015
Biodata:
Daruz Armedian, lahir di Tuban dan kuliah di jurusan
Filsafat UIN Sunan Kalijaga. Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta
(LSKY). Tulisannya pernah di Media
Indonesia, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Republika, Pikiran Rakyat, Lampung
Post, dll.